skip to main |
skip to sidebar
Orangtua boleh menunjukkan emosi marah pada anak. Bagaimana pun anak butuh tahu jika mereka berbuat salah. Namun, Anda perlu bijak mengelola rasa marah, dan menunjukkan marah dengan cara yang aman.
Praktekkan enam cara marah yang aman berikut ini, untuk diterapkan kepada anak sejak dini, dan anak di segala level usia:
1. Jangan menyalahkan
Contohnya seperti ini, "Kamu sudah membuat Bunda pusing seharian ini." Jika tingkah laku anak membuat Anda marah, katakan dengan jelas, namun tidak menyalahkan. Seperti, "Bunda marah sekali karena Kakak memukul Dek Mira."
2. Jangan terapkan hukuman fisik
Hukuman fisik selain dapat menjatuhkan harga diri anak, juga dapat ditiru anak. Anak akan merasa kekerasan merupakan hal yang wajar dilakukan ketika sedang marah.
3. Jangan berteriak
Karena perilakunya yang akan dikoreksi, orangtua tidak perlu sampai mengeluarkan suara keras, melotot, apalagi membentak. Hal seperti ini, justru sering kali tidak tepat sasaran. Anak hanya ingat bagaimana menakutkannya saat papa atau mama nya marah, tapi esensi mengapa mereka marah malah terlewat.
Lebih disarankan, ajak anak duduk, jelaskan mana perilakunya yang salah, mengapa hal itu salah, dan bagaimana seharusnya.
4. Jangan melabel
Sekali lagi, marah juga bukan berarti memberikan label pada anak, seperti "dasar nakal" atau "dasar pemalas". Pemberian label jika terjadi berulang, akan membuat anak bertingkah laku sesuai dengan label yang diberikan kepadanya.
5. Jangan jadikan anak sebagai pelampiasan
Persoalan, tekanan, kekhawatiran orangtua yang terakumulasi dapat mempermudah terpicunya rasa marah. Orangtua hendaknya dapat mencari cara yang lebih tepat untuk mengekspresikan perasaan. Terutama perasaan yang terkait dengan akumulasi dari persoalan yang dihadapi orangtua. Jangan pernah melampiaskan perasaan marah karena berbagai persoalan kepada anak.
6. Jangan terlalu sering marah
Meski pun emosi marah pada anak menyimpan berbagai hal positif, namun sebaiknya orangtua perlu menghindarinya. Setidaknya, jangan terlalu sering marah pada anak.
Orangtua yang bisa mengelola emosinya dengan baik akan berdampak pada perkembangan pribadi anak yang juga baik.
Anak dapat mengembangkan rasa percaya diri melalui rasa aman yang tercipta. Anak juga mampu mengembangkan kematangan emosinya, tanggung jawab, kemandirian, dan anak sehat secara mental karena berada di lingkungan yang penuh rasa aman, tentram, dan diwarnai kegembiraan.
''Hak Setiap Orang Mendapatkan Kebebebasan.So,Jangan Sampai Kebebasan Kite Terbatasi,,WASPADALAH-WASPADALAH''
6 Aturan Marah yang Aman
Orangtua boleh menunjukkan emosi marah pada anak. Bagaimana pun anak butuh tahu jika mereka berbuat salah. Namun, Anda perlu bijak mengelola rasa marah, dan menunjukkan marah dengan cara yang aman.
Praktekkan enam cara marah yang aman berikut ini, untuk diterapkan kepada anak sejak dini, dan anak di segala level usia:
1. Jangan menyalahkan
Contohnya seperti ini, "Kamu sudah membuat Bunda pusing seharian ini." Jika tingkah laku anak membuat Anda marah, katakan dengan jelas, namun tidak menyalahkan. Seperti, "Bunda marah sekali karena Kakak memukul Dek Mira."
2. Jangan terapkan hukuman fisik
Hukuman fisik selain dapat menjatuhkan harga diri anak, juga dapat ditiru anak. Anak akan merasa kekerasan merupakan hal yang wajar dilakukan ketika sedang marah.
3. Jangan berteriak
Karena perilakunya yang akan dikoreksi, orangtua tidak perlu sampai mengeluarkan suara keras, melotot, apalagi membentak. Hal seperti ini, justru sering kali tidak tepat sasaran. Anak hanya ingat bagaimana menakutkannya saat papa atau mama nya marah, tapi esensi mengapa mereka marah malah terlewat.
Lebih disarankan, ajak anak duduk, jelaskan mana perilakunya yang salah, mengapa hal itu salah, dan bagaimana seharusnya.
4. Jangan melabel
Sekali lagi, marah juga bukan berarti memberikan label pada anak, seperti "dasar nakal" atau "dasar pemalas". Pemberian label jika terjadi berulang, akan membuat anak bertingkah laku sesuai dengan label yang diberikan kepadanya.
5. Jangan jadikan anak sebagai pelampiasan
Persoalan, tekanan, kekhawatiran orangtua yang terakumulasi dapat mempermudah terpicunya rasa marah. Orangtua hendaknya dapat mencari cara yang lebih tepat untuk mengekspresikan perasaan. Terutama perasaan yang terkait dengan akumulasi dari persoalan yang dihadapi orangtua. Jangan pernah melampiaskan perasaan marah karena berbagai persoalan kepada anak.
6. Jangan terlalu sering marah
Meski pun emosi marah pada anak menyimpan berbagai hal positif, namun sebaiknya orangtua perlu menghindarinya. Setidaknya, jangan terlalu sering marah pada anak.
Orangtua yang bisa mengelola emosinya dengan baik akan berdampak pada perkembangan pribadi anak yang juga baik.
Anak dapat mengembangkan rasa percaya diri melalui rasa aman yang tercipta. Anak juga mampu mengembangkan kematangan emosinya, tanggung jawab, kemandirian, dan anak sehat secara mental karena berada di lingkungan yang penuh rasa aman, tentram, dan diwarnai kegembiraan.
Labels
- ARTIKEL (20)
- DUNIA KAMPUS (5)
- FACEBOOK (1)
- HOT HOT POP (3)
- MOTIVASI (7)
- ngakakkakakakkkk (5)
- photos konyol (1)
- SERBA SERBI (2)
- SHARE (20)
- tips n trik (16)
- VIDEO (3)
- wow (1)
Followers
Blog Archive
-
▼
2011
(72)
-
▼
Juli
(32)
- GAK TAU JALAN
- cerita indomieku
- Tips Membuat Kata Sandi yang Kuat
- Pantun Cinta Lucu
- Ospek, Perlu atau Enggak Sih?
- Tips Memilih Rumah Kos BAGI MAHASISWA
- Ospek
- Tips Menjalankan Puasa Dengan Nikmat
- Tips menjadi Pendengar yang baik
- Bangkit Dari Keterpurukan, Melangkah Menuju Kebaha...
- Kenakalan Remaja, Faktor Penyebab dan Tips Menghad...
- Membuat Avatar Sendiri Untuk Pacar Kita +LOVE
- Ini fakta antara laki-laki dan perempuan!!
- Trik Sukses Berdiet Berdasarkan Zodiak Anda
- Berbagai Jenis Bunga Mawar dan Artinya (Kamus Mawar)
- Apakah Anda Punya Indra Keenam? Ikuti Tes Ini!
- Tanda-tanda bahwa kita sebenarnya punya indera kee...
- (share) Sedikit gambaran apa itu kuliah
- cara mempercepat buffering video tanpa software
- Beragam manfa'at air liur ( dijamin tambah ilmu )
- Tanda Anda Berbakat Jadi Pengusaha
- Beberapa Kata "Jangan" Yang Wajib Dilakukan!
- Segala Hal Tentang Wanita
- Mencetak Pribadi Yang Mencipta,Bukan Membeli
- Iseng
- 7 Prilaku Manusia Yang Merusak Hidup
- 6 Aturan Marah yang Aman
- PENTING! Amankan Facebook,Twitter & Akun lainnya +...
- Bahasa Tubuh Wanita Jika Jatuh Cinta Pada Kita
- 10 Tanda Kamu Tidak Mencintai dan Menghargai Dirim...
- wanita
- 14 PRIMBON TENTANG SIFAT WANITA
-
▼
Juli
(32)
0 komentar:
Posting Komentar